BAB II
(Jaringan Hewan Dan Jaringan Tumbuhan )
A.Jaringan Pada Hewan
Pada bab sebelumnya, kita telah membahasa bahwa setiap makhluk hidup tersusuan atas sel, ada yang bersel satu dan ada juga yang bersel banyak. Untuk makhluk hidup yang bersel banyak . Banyak sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama berkelompok membentuk suau jaringan.
1.Jaringan Emberiol
Berdasarkan lapisan jaringan emberiolnya, hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu hewan diploblastik dan hewan triploblastik. Hewan diplo blastik adalah hewan yang emberionya terdiri dari dua lapisan, sedangkan hewan triploblastik adalah hewan yang emberionya terdiri dari tiga lapis.
Lapisan jaringan emberiol hewan yang bersifat diploblastik adalah lapisan luar (ectoderm) dan lapisan dalam (endorderm).contohnya : coelentrata
Lapisan jaringan emberiol hewan triploblastik adalah lapisan luar (ectoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan dalam (endorderm). Contohnya : platyhelminthes,Mollusca,Anthropoda dan Chordata.
Lapisan jaringan emberiol hewan triploblastik adalah lapisan luar (ectoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan dalam (endorderm). Contohnya : platyhelminthes,Mollusca,Anthropoda dan Chordata.
2.Jaringan Eptil
Jaringan eptil adalah jaringan yang melepasi atau menutup permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh, atau permukan saluran tubuh. Eptil yang melapisi permukaan dalam tubuh disebut endothelium. Jaringan ini umumnya digolongkan berdasarkan bentuk sel dilapisan atas atau luarnya, susunan sel.nya dan jumlah lapisan selnya, serta fungsinya :
a.kebanyakan jaringan eptil tersusun dalam lembaran-lembaran yang terdiri dari satu atau lebih lapisan. Fungsi lembaran-lembaran ini adalah untuk menutup atau melapisi permukaan rongga-rongga tubuh atau saluran yang sering berhubungan dengan permukaan tubuh.
b.jaringan eptil lainnya tersusun dalam kelenjar-kelenjar yang disesuaikan untuk seksresi. Fungsi khas dari jaringan epitel adalah absorpsi, sekresi, transport, eksresi, proteksi (perlindungan), dan penerimaan rangsangan.
3.Jaringan Otot
a.Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos merupakan jaringan otot dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.sel-selnya berbentuk kumparan halus dimana setiap sel mengandung satu inti sel di tengah-tengah berbentuk oval.
1.sel-selnya berbentuk kumparan halus dimana setiap sel mengandung satu inti sel di tengah-tengah berbentuk oval.
2.mempunyai serabut (fibril) yang homogen
3.gerakannya tidak disadari (tidak menuruti kehendak kita)
4.reaksi terhadap rangsangan lambat
5.dapat ditemukan pada dinding saluran pernapasan, saluran pencernaan, pembuluh darah, pembuluh getah bening, dan kulit.
6.berfungsi untuk memberikan gerakan diluar kemauan, seperti gerakan makanan pada saluran pencernaan.
b.Jaringan Otot Lurik
Jaringan otot lurik merupakan jaringan otot dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.disebut juga otot rangka karena sebagian besar otot ini melekat pada rangka
2.sel-selnya mempunyai banyak inti yang terletak di bagian pingggir
3.mempunyai fibril dan fibril tersusun atas miofibril tersusun atas senyawa protein rangakap, aktin dan mosin.
4.gerakannya disadari atau menuruti kehendak kita
5.reaksi terhadap rangsangan epat
6.berfungsi untuk menggerakkan tulang dan melindungi rangka dari benturan benda lain
c.Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot jantung merupakan jaringan otot dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.strukturnya mempunyai otot lurik, sedangkan sifatnya menyerupai otot polos
2.sel-selnya berinti satu
3.gerakannya tidak disadari atau tidak menuruti kehendak kita
4.reaksi terhadap rangsangan lambat
5.fungsinya terlihat apabila otot jantung mengalami kontraksi sehingga menimbulkan tenaga yang sangat penting untuk memompa darah keluar dari jantung
4. Jaringan Penguat
Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyongkong atau jaringan penunjang. Beberapa fungsi jaringan penguat adalah sebagai berikut :
a.untuk menyongkong tubuh
b.membentuk suatu selubung perlindungan disekeliling organ-organ yang lemah
c.mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ membentuk sistem organ.
Jaringan pada tubuh yang termasuk ke dalam jaringan penguat adalah sebagai berikut :
a.jaringan ikat
fungsi jaringan ikat adalah mangikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi system organ serta menjadi selubung jaringan dan organ tubuh.
b.jaringan tulang rawan
Jaringan ini tersusun atas sel-sel tulang rawan yang terlindungi oleh fibrosa tipis da tersimpan pada suatu rongga dalam matriks. Matriksnya banyak, bersifat elastis dan padat dengan komponen utamanya zat kondrin.
c.jaringan tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang (oesteon) yang trsimpan dalam matriks. Matriksnya mengandung sedikit kolagen dan mengandung banyak kalsiumdan fosfor. Matriks tulang baru terbentuk terletak mengelilingi sebuah saluran yang disebut system Harves yang di dalamnya berisi pembuluh darah berfungsi sebagai penyedia makanan bagi sel-sel tulang.
d.jaringan darah
Jaringan darah adalah jaringan penyongkong istimewa karena sifatnya dan kondisi fisik dari darah beredar dengan jaringan penyongkong lainnya. Jaringan ini berupa cairan dengan komponen utamanya adalah plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu : sel darah merah (eretrosit), sel darah putih (leukosit), keeping darah (trombosit)
e.jaringan limfa
Limfa sebenarnya merupakan bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Jaringan limfa dibedakan menjadi dua komponen, yaitu komponen utama dan komponen seluler. Komponen utamanya adalah air. Didalam air terlarut glukosa, lemak, dan garam. Sedangkan komponen selulernya berupa limposit dan granulosit. Limposit dan granulosit merupakan bagian sel darah putih.
5.Jaringan Syaraf
Jaringan sel syaraf terdiri dari sel-sel neuron. Neuron mempunyai struktur yang bercabang-cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel syaraf yang satu dengan yang lain sehingga terbentuk jaringan syaraf. Jaringan saraf terdapat di otak, urat saraf, sumsum tulang belakang dan saraf-saraf lainnya.
6.Jaringan Lemak
Jaringan lemak bentuknya longgar tersusun dari sel-sel lmak berbentuk bulat atau polygonal, dinding selnya tipis, dan di dalam selnya terdapat rongga penuh tetesan lemakyang dikhususkan untuk menyimpan lemak. Jaringan ini terdapat diseluruh tubuh, khususnya di bawah kulit sebagai bantalan, disekitar alat-alat dalam disekitar persediaan dan didalam sum-sum tulang pipa. Jaringan umumnya dikosongkanoleh serabut kolagen.
B.Jaringan Pada Tumbuhan
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami pembelahan, pembesaran, dan diferensiasi. Berdasarkan kemampuannya untuk membelah, jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
1.Jaringan Meristem
Jarigan meristem sering disebut juga jaringan emberional atau jaringan dasar. Disebut jaringan emberional karena sel-selnya selalu mengdakan pembelahan utuk memperbanyak diri. Sedangkan disebut jaringan dasar karena setelah dewasa, jaringan ini akan membentuk jaringan-jaringan lain.
Jaringan meristem mempunyai beberapa cirri khas :
a.sel-selnya berlapis tipis
b.bentuk dan ukuran sel-selnya sama
c.relatif kaya protoplasma
d.isi selnya tidak mengandung Kristal dan cadangan makanan
e.umumnya memiliki rongga sel yang sangat kecil.
Bedasarkan asalnya, jaringan meristem dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.Meristem primer
b.Meristem skunder
2.Jaringan Permanen
Jaringan permanen adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. jaringan ini mempunyai cirri khas, yaitu :
a.dinding selnya sudah mengalami penebalan.
b.bentuk sel-selnya relative permanen.
c.umumnya tidak melakukan pembelahan lagi.
d.memiliki rongga sel yang besar.
Berdasarkan bentuk maupun fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi :
a.Jaringan epidermis
jaringan ini merupakan jaringan yang letaknya paling luar sehingga menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Fungsi utama jaringan epidermis adalah untuk elindungi jaringan disebelah dalamnya. Fungsi lainnya adalah melindungi terhadap kerusakan makanis, menjaga temperature jaringan supaya tidak terlalu tinggi, dan mencegah peguapan yang berlebihan. Jaringan epidermis yan terdapat di akar berfungsi untuk menhisap air dan garam-garam.
b.Jaringan parenkim
Jaringan parenkim tersusun atas sel-sel hidup yang berbentuyk, ukuran, maupun funfsinya fisiologinya berbeda-beda. Akan tetapi, sel-sel tidak terlalu banyak mengalami spesialisasi. Kemampuan membelah sel parenkim tetap dimiliki sampai dewasa, bertujuan untuk melakukan regenerasi atau perbaikan tubuh yang rusak. Kemamuan sel parenkim mengadakan pembelahan seperti dewasa dimungkinkan karena protoplasmanya sangat kompleks.
c.jaringan penyongkong atau penguat
Jaringan ini terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkimyang mempunyai perbedaan dalam penebalannya. Bilajaringan kolenkim dipertebal oleh
Seolosa, maka jaringan sklerenkim dipertebal oleh lignin. Fungsi utama jaringan ini adalah untuk menyongkong atau menguatkan bagian tubuh tumbuhan.
d.jaringan pengangkutan
Jaringan ini mempunyai peran untuk melaksanakan fungsi trasor atau pengangkutan terdiri atas xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem tidak pernah berpisah sendiri-sendiri malainkan bersama-sama disebut pengangkut (berkas vaskuler). Xilem terletak disebelah dalam floem.
e.jaringan gabus
Jaringan gabus tersusun atas sel-sel yang bersifat kedap air. Hal ini dikarenakan desesuaikan dangan fungsinya yaitu untuk melindungi jaringan lain supaya tidak kahilangan banyakair.
Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh felogen atau cambium gabus. Pembentukan jaringan gabus kearah dalam disebut feloderm. Feloderm merupakan sel-sel yang hidup. Sedangkan pembentukan jaringan gabus kea rah luar disebut felem. Felem merupakan sel-sel mati.
C. Perbedaan Susanan Jaringan Pada Tumbuhanh Monokotil dan Tumbuhan Dikotil
1.sususan jaringan pada tumbuhan dikotil
Pada sayatan melintang akar dikotil akan terlihat dari luar ke dalam jaringan-jaringan penyusunnya, yitu eedermis, kontreks, endodermis, dan stele. Jaringan-jaringan yang menyusun stele adalah perisikel, vasis, dan jaringan perenkim. Berkas embuluh angkut terdiri atas xylem dam floem. Diantara xylem dan floem terdapat cambium.
Jaringan penyusun batang dikotil dari lurk e dalam adalah epidermis, kontreks, endodermis, dan stele. Jaringan yang menyusun daun dikotil adalah epidermis, prenkim, dan ikatan embuluh. Parenkimnya dibedakakn menjadi dua yaitu, palisade dan spons.
2.sususan jaringan pada tumbuhan monokotil
Pada akar monokotil, xylem dan floem berselang-seling dan pada umumnya tidak memiliki kambium. Pada batang monokotil, xylem dan floemnya tersebar diseluruh jaringan ada batang monokotil meruakan jaringan primer. Pada dau monokotil, jaringan parenkimnya hanya satu macam terletak di bawah epidermis.
0 komentar:
Posting Komentar